Cerita dewasa bergambar mbak ayu tetanggaku yang suka kentut pas ngentot

Namaku Deni, bukan nama sebenarnya, ketika aku SMP, aku tinggal dengan saudaraku di Jakarta, di rumah itu aku bersama tiga orang anak dari saudaraku itu yang usianya sebayaku kecuali Bunga si bungsu, gadis kecil yang masih kelas enam SD.

Setahun sudah aku tinggal dengan mereka, di usia puber sepertiku, semakin hari tubuh Bunga yang biasa kupanggil Bunga, terlihat semakin bongsor saja, dengan kulitnya yang putih bersih semakin terlihat menggairahkan nafsuku. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.

Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Bunga, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.

Dihari berikutnya saat Bunga pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.

โ€œBungaโ€ฆudah pulang..?โ€ iya kak, sambil melepas sepatunya.
โ€œAwas dongโ€ฆmau ganti baju nihโ€ฆ!โ€ katanya memohon.
โ€œIya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi yaโ€ฆ!โ€ pintaku padanya.
โ€œIyaโ€ฆ..bolehโ€ฆโ€ ungkapnya.

โ€œAku masuk yaโ€ฆ!โ€ pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Bunga memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.

โ€œBungaโ€ฆkamu cantik sekali pakai baju itu..!โ€ ungkapku jujur padanya.
โ€œMasa sih..!โ€ kata Bunga sambil berputar bergaya seperti peragawati.
โ€œAku boleh bilang sesuatu nggak Bungaโ€ฆ?โ€ tanyaku agak ragu padanya.
โ€œMau bilang apaan sih kakโ€ฆserius banget deh kayaknyaโ€ฆ!โ€ ungkap Bunga penasaran.
โ€œA..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar ajaโ€ฆ!โ€ ungkapku memberanikan diri.
โ€œAku janji nggak ngapa-ngapainโ€ฆ.sungguh..!โ€ janjiku padanya.
โ€œIiihโ€ฆpeluk gimana sih.., emang mau ngapainโ€ฆ, nggak mau ahโ€ฆ!โ€ bantahnya.
โ€œSebentarโ€ฆ.ajaโ€ฆ.yaโ€ฆBunga..โ€ kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.
โ€œYa udah cepetan ahโ€ฆyang enggak-enggak aja sihโ€ฆโ€ ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.

Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan.

Gila..kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Bunga yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya itu.

โ€œIiihโ€ฆ.diapain sih tuhโ€ฆudahโ€ฆ.ahโ€ฆ!โ€ seru Bunga sambil berusaha melepaskan pelukanku.
โ€œAku terangsang Bungaโ€ฆabis kamu cantik sekali Bungaโ€ฆ!โ€ ungkapku terus terang.

Bunga pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.

โ€œAnunya bangun ya kakโ€ฆ?โ€ tanya Bunga heran.
โ€œIya Bungaโ€ฆaku terangsang sekaliโ€ฆโ€ ungkapku sambil mengelus-elus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.
โ€œKamu mau lihat nggak Bungaโ€ฆ?โ€ tanyaku padanya.
โ€œNggak ahโ€ฆentar ada orang masuk lhoโ€ฆ!โ€ katanya polos.
โ€œKita kunci aja dulu pintu gerbangnya yaโ€ฆ!โ€ ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.
Sementara Bunga menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.

Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Bunga masih di kamar itu menunggu dengan malu-malu, tapi juga penasaran.
โ€œYa udah aku buka yaโ€ฆ..?โ€ ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan.
Kulihat Bunga mengbuang muka pura-pura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.

โ€œNih lihatโ€ฆ.cepetan mumpung nggak ada orangโ€ฆ!โ€ ungkapku pada Bunga sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Bunga pun melihatnya dengan tersipu-sipu.
โ€Iiih ngapain sihโ€ฆ. Malu tahuโ€ฆ!โ€ ungkapnya pura-pura.
โ€œNgapain malu Bungaโ€ฆkan udah nggak ada orangโ€ฆโ€ kataku berdebar-debar.

โ€œMau pegang nggakโ€ฆ.?โ€ Ungkapku sambil menarik tangan Bunga kutempelkan ke arah kontolku. Tampak muka Bunga mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Bunga kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.

โ€œIiiihโ€ฆtakut ahโ€ฆgede banget sihโ€ฆ!โ€ ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.
โ€œAaaahโ€ฆooouwโ€ฆ.terus Bungaโ€ฆenak bangetโ€ฆ!โ€ aku mulai merintih. Sementara Bunga sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.
โ€œAku boleh pegang-pegang kamu nggak Bungaโ€ฆ?โ€ ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Bunga, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut.

Bunga terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Bunga menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.

โ€œGimana bungaโ€ฆโ€ฆ.?โ€ ungkapku padanya.
โ€œGimana apanyaโ€ฆ!โ€ jawab Bunga polos.

Aku kembali berdiri dan memeluk Bunga dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. Bunga pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bunga-bunga merah yang dipakai Bunga membuatku semakin bernafsu padanya. akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Bunga terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelan-pelan.

Tak lama setelah itu perlahan kuangkat daster tipis Bunga yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hati-hati kutempelkan batang kontolku diatas pantat Bunga yang tidak tertutupi oleh daster tipinya lagi.

โ€œBungaโ€ฆ.buka ya celana dalamnyaโ€ฆ.!โ€ pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.
โ€œEeehโ€ฆ.mau ngapain sihโ€ฆ.pake dibuka segalaโ€ฆ?โ€ tanyanya bingung.
โ€œNggak apa-apa nanti juga kamu tahuโ€ฆ Bunga ย tenang ajaโ€ฆ!โ€ bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahan-lahan aku turunkan celana dalam Bunga.
โ€œTuh kanโ€ฆ..maluโ€ฆmasa nggak pake celana dalam sihโ€ฆ!โ€ ungkapnya merengek padaku.
โ€œUdah nggak apa-apaโ€ฆ.kan nggak ada siapa-siapa..!โ€ aku menenangkannya.

โ€œKamu kan udah pegang punyakuโ€ฆsekarang aku pegang punyamu yaโ€ฆBunga..?โ€ pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.
โ€œAh..udah dongโ€ฆgeli nihโ€ฆโ€ ungkap Bunga, saat tanganku mengusap-usap selangkangan dan memeknya.
โ€œYa udahโ€ฆ.punyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..!โ€ ungkapku sambil menempelkan batang kontolku ditengah-tengah selangkangan Bunga tepat diatas lubang memeknya. Pelan-pelan kugesek-gesekkan batang kontolku itu di belahan memek Bunga.

Lama kelamaan memek Bunga mulai basah, semakin licin terasa pada gesekkan batang kontolku di belahan memek Bunga, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat keseluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.

Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Bunga membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangannya.

Bunga pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hati-hati tanpa paksaan terhadapnya, meyakinkan Bunga bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.

โ€œTerus kita mau ngapain nihโ€ฆ?โ€ ungkap Bunga heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Kutarik daster tipisnya lalu kukocok-kocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Bunga tadi.

Lantas aku masukan kembali batang kontolku ketengah-tengah selangkangan Bunga, menempel tepat pada belahan memek Bunga , mulai kugesek-gesekan secara beraturan, cairan memek Bunga pun semakin membasahi batang kontolku.

โ€œAaahโ€ฆBungaโ€ฆenaaaakโ€ฆ.bangeetโ€ฆ!โ€ aku merintih nikmat.
โ€Apa sih rasanyaโ€ฆ.emang enakโ€ฆyaโ€ฆ?โ€ tanya Bunga, heran.
โ€œIyaโ€ฆBungaโ€ฆrapetin kakinya yaโ€ฆ!โ€ pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.

Waw nikmatnya, kontolku terjepit di sela-sela selangkangan Bunga. Aku terus menggenjot kontolku disela-sela selangkangannya, sambil sesekali kusentuh-sentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.

โ€œAh geli nihโ€ฆ. udah belum sihโ€ฆjangan lama-lama dongโ€ฆ!โ€ pinta Bunga tidak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.
โ€œIyaโ€ฆBungaโ€ฆ sebentar lagi yaโ€ฆ!โ€ ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Bunga dengan penuh nafsu.

Tiba-tiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.

โ€œAaaaakhโ€ฆaaaowwโ€ฆLeennโ€ฆaku mau keluaarrโ€ฆcrotttโ€ฆcrottโ€ฆcrottt.. oouhhโ€ฆ!โ€ air maniku muncrat dan tumpah diselangkangan Bunga, sebagian menyemprot di belahan memeknya.
โ€œIiiihโ€ฆ.jadi basah..nihโ€ฆ!โ€ ungkap Bunga sambil mengusap air maniku diselangkangannya.
โ€œHangatโ€ฆlicinโ€ฆyaโ€ฆ?โ€ ungkapnya sambil malu-malu.
โ€œApaan sih iniโ€ฆ.namanya..?โ€ Bunga bertanya padaku.
โ€Hmmโ€ฆitu namanya air maniโ€ฆBungaโ€ฆ!โ€ jelasku padanya.

Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Aku pun menatap Bunga sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Bunga tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.

Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Bunga gadis kecil yang cantik.

Bunga pun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.

โ€œBungaโ€ฆmakasih yaโ€ฆudah mau pegang punyaku tadiโ€ฆ!โ€ ungkapku pada Bunga yang masih terheran-heran atas ulahku tadi.
โ€œKamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?โ€ pintaku pada Bunga.
โ€œIyaโ€ฆnggak apa-apaโ€ฆasal jangan lagi ada orang aja..kan maluโ€ฆ!โ€ ungkap Bunga polos.

Setelah itu Bunga pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benar-benar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu.

The post CERITA DEWASA BERGAMBAR MBAK AYU TETANGGAKU YANG SUKA KENTUT PAS NGENTOT appeared first on CeritaSeksBergambar.

Author: Jason Miller